Ayam sudah menjadi sumber protein utama rakyat Indonesia. Apalagi jika bukan karena harganya yang ekonomis, sehingga terjangkau untuk berbagai kalangan. Hal tersebut yang menyebabkan menjamurnya masakan dengan bahan dasar daging ayam. Sebut saja ayam geprek, olahan ayam yang sempat booming beberapa waktu yang lalu hingga salah satu artis kondang meramaikan bisnis per ayam geprek an. Belum lagi restoran-restoran siap saji di setiap sudut kota yang hampir semua menyediakan menu fried chicken, ayam goreng yang dibalut tepung berbumbu rahasia. Fried chicken rahasia ini kemudian menjelma menjadi fried chicken bersahaja ketika turun ke gerobak-gerobak kaki lima sehingga bisa dinikmati siapa saja. Penjaja ayam geprek atau fried chicken ini pasti akan menanyakan dahulu, “mbak/mas, mau pesan ayam bagian dada atau paha?” Pernah tidak terbersit di pikiran kita perbedaan kedua bagian ayam tersebut, yah tentunya selain perbedaan harga dan ukuran. Ternyata, dada dan paha ayam memiliki perbedaan nilai gizi. Lantas, mana yang lebih baik?

Daging ayam broiler

(Sumber: kumparan.com)

Pertama kita akan bahas nilai kalori dari dada dan paha ayam. Kalori bagian dada ayam lebih rendah dibandingkan dengan bagian paha ayam. Setiap 85 gram paha ayam mengandung 210 kalori sementara dengan berat yang sama dada ayam hanya mengandung 170 kalori. Anda yang sedang diet rendah kalori disarankan mengkonsumsi ayam bagian dada daripada paha.

Nilai gizi  kedua yang akan kita bahas adalah protein. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, meningkatkan kekebalan tubuh, pertumbuhan sel, dan pembentukan masa otot. Wanita disarankan menyantap 46 gram protein setiap hari sementara pria disarankan mengkonsmsi 56 gram protein setiap harinya. Faktanya, dada ayam mengandung lebih banyak protein dibandingkan dengan paha ayam. Sebanyak 85 gram paha ayam mengandung protein sebesar 21 gram sementara dengan berat yang sama dada ayam mengandung 25 gram protein.

Kandungan gizi ketiga yang akan kita bahas yaitu lemak, lemak berfungsi untuk pengangkutan vitamin, menyediakan energi jangka panjang, dan membantu pembentukan hormon. Kadar lemak paha ayam lebih banyak dibandingkan dada ayam. Setiap 85 gram dada ayam mengandung 7 gram lemak total dan 2 gram lemak jenuh sementara paha ayam dengan berat yang sama mengandung 13 gram lemak total dan 3.5 gram lemak jenuh. Anda yang sedang mengikuti program diet rendah lemak disarankan untuk mengkonsumsi ayam bagian dada atau jika masih ingin menyantap paha ayam selalu ingat untuk menyisihkan bagian kulitnya demi mengurangi konsumsi lemak.

Kandungan gizi yang akan kita bahas selanjutnya adalah kolesterol. Eh, bentar kolesterol bukanya jahat? Ternyata kolesterol juga berguna bagi tubuh. Kolesterol dalam kadar normal berguna untuk pembentukan hormon seperti testoteron dan esterogen serta pembentukan cairan empedu. Kandungan kolesterol yang berlebih dalam tubuh terutama Low Density Lipoprotein (LDL) dan Very Low Density Lipoprotein (VLDL) baru akan berbahaya bagi tubuh. Jenis kolesterol ini dapat menempel pada pembuluh darah yang meradang yang dapat menyebabkan aterosklerosis atau yang sering disebut penyakit jantung koroner. Kandungan kolesterol dada dan paha ayam tidak terlalu timpang. Setiap 85 gram dada ayam mengandung 70 mg kolesterol atau 24% asupan kolesterol harian yang disarankan sementara dengan berat yang sama paha ayam mengandung 80 mg kolesterol atau 26% dari asupan kolesterol harian yang disarankan.

Kandungan gizi lain adalah Natrium. Natrium merupakan elektrolit yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur kontraksi otot. Seseorang yang sehat disarankan mengkonsumsi sebanyak 2.300 mg natrium per hari.  Kandungan natrium pada dada dan paha ayam tidaklah berbeda jauh. Dada ayam mengandung 60 mg natrium sementara paha ayam mengandung 70 mg natrium.

Nilai gizi daging ayam ternyata juga dipengaruhi oleh cara pengolahannya. Cara pengolahan khas fried chicken yaitu pembalutan daging dengan tepung akan menambah nilai kalori daging ayam. Selain itu,cara penggorengan deep frying (goreng dengan banyak minyak) dan cara ungkep juga akan melejitkan nilai kalori daging ayam. Anda yang sedang mengurangi asupan kalori disarankan untuk memanggang, kukus, atau merebus daging ayam untuk menghindari kalori yang berlebih.

Perbandingan nilai gizi dada ayam dan paha ayam

Sumber: dokumentasi pribadi PT. Mitravet

Selain bahan-bahan bergizi tadi masih banyak kandungan bermanfaat dari daging ayam. Seperti dilansir di situs alodokter.com, daging ayam juga mengandung fosfor, zat besi, vitamin B, dan lain-lain. Kesimpulannya, konsumsi daging ayam baik untuk kesehatan anda. Bagi anda yang sedang menjalankan program diet bukan berarti anda harus menghindari daging ayam, anda tetap dapat mengkonsumsi daging ayam, disarankan bagian dada dan mengolahnya dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.

Sumber: website National Geographic Indonesia (26 Juli 2019)