Gelaran ILDEX telah menjadi referensi pertumbuhan bisnis peternakan nasional dari tahun ketahun. ILDEX diharapkan mampu menjadi fasilitator pelaku industri peternakan dan memperkuat jejaring bisnis para stakeholder pelaku bisnis peternakan. ILDEX akan memberikan manfaat yang luas kepada para peternak untuk berternak lebih efektif dan efisien. Gelaran ini juga dapat menjadi referensi pertumbuhan dan kemajuan teknologi sektor peternakan serta meningkatkan daya saing industri peternakan Indonesia di kancah internasional. Peningkatan konsumsi protein hewani masyarakat juga diharapkan naik dengan adanya ILDEX 2019 mengingat pentingnya manfaat protein hewani bagi kenaikan kualitas sumber daya manusia untuk menyongsong era masyarakat industry 4.0.

Mengusung tema “Manajemen Limbah dan Produksi untuk Industri Peternakan yang Berkelanjutan” ILDEX sadar akan perlunya komitmen untuk mengatasi masalah limbah di Indonesia selain tetap mempertahankan fokus pada inovasi dan teknologi di bidang peternakan. Latar belakang dipilihnya tema ini adalah keinginan Pemerintah untuk menurunkan jumlah limbah sebanyak 70% di tahun 2025. ILDEX tahun ini diharapkan mampu menghadirkan teknologi terkait manajemen limbah.

Fokus ILDEX 2019 adalah pada inovasi dan teknologi di bidang peternakan dan penerapan transformasi teknologi 4.0 sehingga bisnis peternakan akan mendapatkan akurasi lebih tinggi, cepat, dan efisien mulai dari hulu hingga hilir. Ajang ini menjadi sarana tukar menukar informasi, teknologi, dan kerjasama perdagangan antar negara. Selain itu, ajang ini dapat menjadi sarana promosi bagi pelaku peternakan serta terjadinya kontrak penjualan.

Managing Director VNU Exhibitions Asia Pacific mengatakan bahwa, ILDEX kali ini terasa special karena tersedia stand yang berisikan hewan hidup sehingga pengunjung dapat melihat langsung beberapa jenis ternak unggulan Indonesia.

 

Suasana Pameran ILDEX 2019

Sumber: www.ildex-indonesia.com

 

Tak terasa Gelaran International Livestock, Dairy, Meat Processing, and Aquaculture Exposition (ILDEX) sudah 4 kali dilaksanakan di Indonesia. ILDEX merupakan ajang pameran berskala internasional yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. ILDEX yang ke-4 dilaksanakan selama 3 hari dari hari Rabu, 18 hingga Jumat, 20 September 2019 di ICE BSD, Tangerang Banten. Pameran peternakan internasional ini merupakan kerjasama PT. Permata Kreasi Media (PKM) Bersama dengan VNU Exhibitions Asia Pacific yang mengikutsertakan Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI).

ILDEX 2019 mengusung tema pameran “Manajemen Limbah dan Produksi untuk Industri Peternakan yang Berkelanjutan”. Menurut Direktur Utama PT. PKM, Widianto Dwi Surya Gelaran ILDEX tahun ini lebih baik daripada ILDEX sebelumnya karena panitia di bagian teknis semakin memahami pekerjaannya dan bertambahnya dukungan dari seluruh stakeholders yang berkaitan dengan bidang peternakan. Dukungan dating dari asosiasi peternakan nasional yang direpresentasikan oleh Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FPMI) dan asosiasi lainnya sebagai pendukung pameran.

Jumlah exhibitor ILDEX 2019 meningkat sebanyak 15% dari ILDEX 2017. ILDEX 2019 menghadirkan 250 exhibitor dari 25 negara. Peningkatan ini disebabkan karena pemilihan tempat yang strategis, luas, dan mudah dijangkau yaitu ICE BSD. Pengunjung peserta seminar kali ini diharapkan dapat mencapai 10.000 pengunjung.

 

Suasana seminar ILDEX 2019

Sumber: www.ildex-indonesia.com

 

ILDEX 2019 tidak hanya menyelenggarakn pameran, tetapi juga menyelenggarakan berbagai seminar. Selama 3 hari ILDEX 2019 menyelenggarakan 48 sesi seminar (12 sesi akademik dan 36 sesi teknis).  Selain seminar, acara penganugerahan Indonesia Poultry Veterinarian Award (INPOVA) yang digagas oleh Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI) juga menjadi rangkaian gelaran ILDEX 2019. Penghargaan kategori Indonesian Veterinary Poultry Scientist diraih oleh Dr drh NLP Indi Dharmayanti, M.Si. Kategori Veterinary Poultry Business Management Award dimenangkan oleh drh. Edy Purwoko. Kategori Veterinary Poultry Technical Consultant Award diraih oleh drh. Baskoro Tri Caroko.

 

Sumber : Majalah InfoVet