Sumber air yang paling sering digunaan peternak adalah air tanah yang berasal dari sumur bor karena relatif bersih dan hemat. Permasalahan umum yang dihadapi peternak adalah buruknya kualitas fisik, kimia, dan biologis sumber air yang tidak sesuai dengan standar baku air minum ayam. Peternak tradisional sering menggunakan filter sederhana yang disebut PKI BABI (pasir, kerikil, ijuk, batu bata, arang, batu bara, dan ijuk). Penggunaan filter ini diklaim dapat meningkatkan kualitas fisik dan kimia air minum. Kualitas biologis air minum dapat ditingkatkan dengan penambahan larutan disinfektan. Larutan disinfektan yang sering ditambagkan adalah klorin, iodine, benzalkonium klorida, peroksida, dan masih banyak lagi. Disinfektan ini dapat membunuh bakteri, virus,dan spora. Pemilihan disinfektan harus disesuaikan dengan kondisi biologis air baku yang digunakan atau disesuaikan dengan keadaan peternakan (ada tidaknya wabah penyakit tertentu) karena beberpa disinfektan hanya efektif mematikan beberapa jenis mikroorganisme.
Dewasa ini banyak peternakan unggas yang sudah memasang instalasi air minum otomatis untuk ayamnya. Teknologi ini biasa disebut dengan nipple drinker. Nipple drinker merupakan sistem instalasi perpipaan yang dilengkapi dengan nipple di beberapa titik pipa sebagai sumber air ayam. Ayam mendapat air minum dengan cara mematuk nipple tersebut. Kelebihan utama sistem ini adalah mengurangi resiko litter basah karena tumpahan air minum dari wadah minum konvensional. Litter kandang yang kering dapat mengurangi resiko penyakit pada unggas seperti penyakit IB dan CRD.
Nipple drinker
Pininterest.com
Kelemahan penggunaan sistem air minum nipple drinker adalah perlunya perawatan saluran pipa agar tidak mengalami penyumbatan. Penyumbatan yang sering terjadi pada saluran pipa nipple drinker adalah penyumbatan karena biofilm. Biofilm adalah lapisan lendir yang dihasilkan bakteri atau alga yang terdapat pada air minum. Pembentukan biofilm diawali dengan pembentukan kerak oleh material anorganik air minum seperti Fe dan Ca pada permukaan dalam pipa. Kemudian mikroorganisme yang terkandung dalam air minum mengeluarkan lapisan lendir, mikroorganisme ini kemudian membentuk koloni di permukaan dalam pipa air minum. Mikroorganisme yang dapat membentuk biofilm antaralain alga dan bakteri. Menurut penelitian yang dilakukan Sharon Maes dan kawan kawan pada tahun 2019, bakteri utama yang dapat membentuk biofilm pada saluran air minum ayam antaralain Pseudomonas spp. Pembentukan biofilm oleh Pseudomonas spp. Ini dapat meningkatkan pembentukan koloni bakteri patogen Campylobacter spp. Dan Salmonella spp. Biofilm akan meningkatkan daya hidup bakteri-bakteri ini karena dapat melindungi bakteri dari kontak langsung dengan antibiotik dan disinfektan. Pembentukan biofilm akan semakin cepat dengan pemberian vitamin dan obat. Vitamin dan obat karena mengandung bahan tambahan polisakarida yang dapat menjadi media tumbuh bakteri penghasil biofilm.
Pembentukan biofilm
Immunology.org
Kerugian terbentuknya biofilm adalah tersumbatnya saluran air minum ayam. Sumbatan-sumbatan ini jika dibiarkan akan menjalar ke nipple yang ada di jalur yang sama. Jika nipple yang tersumbat semakin banyak, maka ayam akan kesulitan mencari sumber air minum. Ayam akan mengalami dehidrasi yang akhirnya akan menurunkan kecepatan produksi ayam. Kerugian selanjutnya adalah adanya bakteri-bakteri patogen yang dapat berkoloni pada biofilm yang terbentuk. Koloni bakteri patogen ini dapat menjadi sumber infeksi populasi ayam di kandang.
DIMEKLIN®
Biofilm jika dibiarkan tanpa perawatan yang memadai akan semakin menebal dan menjadi susah dibersihkan. Pencegahan pembentukan biofilm harus dilakukan teratur mengingat banyaknya vitamin dan obat-obatan yang diberikan melalui air minum. Pencegahan pembentukan biofilm dapat dilakukan dengan pemberian disinfektan DIMEKLIN®. DIMEKLIN® adalah produk dari PT. MITRAVET mengandung bahan aktif DDAC (Didecyl dimethyl ammonium chloride) sebanyak 120 g per liter. DIMEKLIN® dapat campurkan kedalam air dengan dosis 5 ml/2 L biarkan semalaman pada pipa air minum kandang ayam anda, setelah itu bilas pada pagi harinya sebelum pipa dialiri air minum unggas. DIMEKLIN® juga dapat digunakan untuk sterilisasi air minum dengan dosis 1 ml/10 liter air minum. DDAC merupakan disinfektan golongan QAC yang efektif terhadap bakteri dan virus yang beramplop sehingga dapat juga digunakan sebagai disinfektan kandang. DIMEKLIN® sudah teregistrasi di Kementerian Pertanian dengan nomor registrasi KEMENTAN RI No. D. 20046386 PTC. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.
(Tanpa Biofilm, Nipple Drinker Lancar, Trobos 1 Juli 2012; Air Sumber Kehidupan, Trobos 1 Desember 2018; Maes et al. 2019. Occurrence and characterization of biofilms in drinking water system of broiler house)
Leave A Comment