Umumnya peternak ayam hanya memperhatikan pakan, padahal air juga sangat penting keberadaannya bagi ayam. Air merupakan unsur yang tidak tergantikan dalam kehidupan, sehingga kualitas dan kuantitasnya tidak boleh diabaikan. Baik asupan pakan dan air, keduanya akan sangat mempengaruhi performa hewan. Selain mempengaruhi performa, air juga mempengaruhi anatomi, fisiologi, dan sistem imun/kekebalan dari hewan tersebut. Air memiliki berbagai fungsi pada tubuh. Fungsi air dalam tubuh antara lain membantu transfer nutrisi antar sel, mengeluarkan bahan-bahan yang bersifat racun bagi tubuh, mengatur suhu tubuh, dan berpartisipasi aktif dalam proses reaksi biokimia dalam tubuh.
Kebutuhan air pada hewan dapat didapatkan dari tiga sumber. Pertama, air yang berasal dari air minum yang diminum hewan tersebut. Kedua, air yang berasal dari bahan makanan, seperti beras jagung yang memiliki kandungan air 12-14 %. Ketiga, air yang berasal dari hasil metabolisme nutrisi (air hasil oksidasi nutrisi). Air dalam tubuh hewan ini kemudian dikeluarkan dengan cara respirasi, transpirasi dan ekskresi. Kehilangan cairan pada hewan muda dan ayam petelur dapat juga terjadi karena pembentukan jaringan baru dan cairan pada pembentukan telur (cairan sebagai isi telur = putih telur + kuning telur). Kemudian, hasil dari penelitian juga menemukan adanya korelasi antara kehilangan berat badan dan kehilangan cairan, serta kehilangan berat kuning telur pada anak ayam berumur satu hari (DOC) pada berbagai suhu lingkungan.
Temperatur dari air minum ayam harus diperhatikan dan dianalisa secara hati-hati. Suhu lingkungan yang panas, seperti pada anak ayam satu hari (DOC) akan menyebabkan air minumnya menjadi sangat panas juga. Hal ini dapat membuat anak ayam menjadi stress dan tidak mau minum air yang cenderung hangat sehingga terjadilah dehidrasi (kehilangan cairan tubuh). Anak ayam pada situasi ini terlihat basah karena anak ayam akan berusaha membasahi tubuhnya agar tidak kepanasan (mengeluarkan panas tubuh), tetapi tidak dengan cara minum air. Kondisi inilah yang akan mempertahankan ayam dalam kondisi dehidrasi. Cara paling baik agar ayam minum air lagi pada kondisi ini yaitu harus dilakukan pengurasan air yang bersuhu panas dan diganti dengan air yang lebih dingin. Selain itu, dapat juga dilakukan pemberian es balok di dalam air minumnya. Tindakan-tindakan tersebut akan sangat membantu menurunkan suhu air yang semula panas.
Air sangat penting pada ayam dan konsumsi air harus diperhatikan. Ayam akan berkurang konsumsi airnya pada saat adanya peningkatan suhu lingkungan. Anak ayam dapat mengenali bila terjadi perubahan suhu air 2 derajat celcius . Suhu yang ideal untuk air minum ayam adalah berkisar di 24 derajat celcius .
(Air dan Udara Kebutuhan Vital Bagi Pertumbuhan Ayam, Infovet, 14 Oktober 2020)
Leave A Comment