Pemeliharaan ayam layer berbeda dari ayam kampung biasa. Ayam layer lebih sensitif terhadap suhu sehingga manajemen pemeliharaannya harus lebih diperhatikan. Sebelum DOC masuk, kandang harus dibersihkan dan didisinfeksi terlebih dahulu. Suhu juga sebaiknya berada pada 34-36 derajat celcius sehari sebelum DOC masuk kandang. Selain itu, pakan dan minum ayam juga harus diperhatikan. Pastikan tempat pakan ayam berada ditempat terang selama 20-22 jam perhari untuk minggu pertama. Hal ini bertujuan untuk menarik ayam untuk makan. Kemudian, tempat minum ayam harus selalu penuh agar mendorong ayam untuk minum. Apabila menggunakan nipple drinker, pastikan tekanan air dikurangi agar ayam bisa melihat tetes air.

Manajemen pada 17 minggu awal pemeliharaan merupakan tahap yang kritis. Manajeman yang baik pada masa ini akan memaksimalkan performa ayam saat bertelur. Pemeliharaan ayam sebaiknya tidak dicampur pada berbagai jenis umur karena dapat menyebabkan infeksi penyakit antar grup umur. Selanjutnya, selama 6 minggu awal, pakan harus disediakan minimal 2 kali dalam sehari. Konsumsi pakan dan bobot badan dapat diperiksa sejak ayam berumur 5 minggu.

Produksi telur dari ayam petelur sangat bergantung pada perubahan lama hari. Jumlah, ukuran, dan tingkat daya hidup telur dipengaruhi oleh program pencahayaan sejak DOC. Program pencahayaan yang efektif untuk kandang tertutup adalah 20-22 jam dengan intensitas 30 lux setiap hari pada minggu pertama, selanjutnya dikurangi menjadi 20 jam dengan intensitas 5 lux pada minggu kedua, dan seterusnya hingga mencapai 10-12 jam setiap hari pada minggu ke 7-9. Untuk kandang semi terbuka, cahaya alami sebaiknya dimaksimalkan pada umur 6-17 minggu. Setelah ayam berumur 16 minggu, ayam dapat dipindahkan ke kandang bertelur.

Kandang ayam bertelur sebaiknya memiliki tenggeran. Tenggeran ini akan membantu perkembangan otot kaki dan sayap ayam. Selain itu, tenggeran juga akan mengurangi stres sosial pada ayam yang berinteraksi dengan menyediakan tempat bagi ayam untuk bertengger dan kabur dari ayam lain. Tempat pakan dan minum pada kandang bertelur juga sebaiknya sama dengan kandang sebelumnya agar ayam tidak perlu beradaptasi lagi.

Ayam akan mulai bertelur saat mencapai dewasa, bobot sudah mencapai minimum (umumnya 1.5 kg pada ayam komersial), mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menyeimbangi produksi, dan mendapat pencahayaan konstan selama minimal 12 jam. Kemudian, ukuran telur sangat dipengaruhi oleh genetik, namun dapat dimanipulasi dengan pencahayaan dan nutrisi. Semakin besar bobot ayam saat dewasa, semakin besar juga telurnya. Selain itu, ukuran telur juga dipengaruhi oleh kecukupan energi, total lemak, protein kasar, methionine, cystine, dan asam linoleate.

Kesehatan dari ayam petelur sangat mempengaruhi produksi telur. Jumlah, ukuran dan kerabang juga sangat dipengaruhi dari kondisi ayam. Program kesehatan yang baik akan mampu mengatasi hal-hal tersebut. Produk-produk dari PT Mitravet merupakan solusi dari masalah kesehatan dan meningkatkan performa dari ayam petelur. Program kesehatan dari PT Mitravet mencakup produk-produk disinfektan, farmasetik, vitamin, dan premix dari PT Mitravet yang telah sesuai dengan kebutuhan setiap tingkatan umur.

Download Program Kesehatan Ayam Layer disini

 

(Poultry housing and management in developing countries, FAO, 2010)