Apakah anda berpikir untuk memulai bisnis peternakan ayam potong? Ataukah sudah memulainya? Peternak ayam senior tentu paham pemilihan bibit ayam atau sering disebut Day old chick (DOC)/kutuk umur sehari (kuri) yang tepat sangat penting untuk meningkatan efisiensi pakan, mengurangi biaya medikasi, meningkatkan keberhasilan vaksinasi, dan memaksimalkan pertumbuhan. Ujung dari semua manfaat itu adalah mencapai  hasil panen yang maksimal.

Kenapa pemilihan DOC ini penting? Purba Kusuma, S.Pt petugas dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak mengatakan bahwa DOC memiliki peran lebih dari 60% dalam keberhasilan produksi walau memiliki nilai beban pembiayaan kecil (20% dari total biaya produksi). Beliau menyarankan agar memilih breeder (peternak bibit ayam) yang terpercaya dan melakukan sampling kualitas DOC sebelum dimasukan ke kandang. Beliau menambahkan jika lebih baik menunda pemasukan ayam (chick in) daripada membeli DOC dari breeder yang tidak kita ketahui kualitasnya.

Sebagai peternak, kita harus jeli dalam memilih DOC. DOC broiler yang berkualitas harus berasal dari induk yang sehat, memiliki berat minimal 37 gram, lincah, mata cerah, kaki kokoh, bulu halus dan kering,tidak cacat, bagian pusar bersih, dan tidak ada kotoran yang menempel di dubur DOC.

Jika mengacu pada SNI 01-4868.1:2013 tentang bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick)-Bagian 1: Ayam ras tipe pedaging. Terdapat 3 persyaratan mutu yang harus dipenuhi oleh DOC broiler yaitu persyaratan umum, persyaratan kualitatif, dan persyaratan kuantiitatif. Persyaratan umum meliputi disertai dengan surat keterangan dari perusahaan pembibitan asal, dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewn (SKKH) dari dokter hewan berwenang, berasal dari ayam indukan (Parent Stock/PS) yang berumur 24-48 minggu dengan bobot telur tetas minimal 52 gram, terdapat informasi mengenai performa DOC (bobot badan, konsumsi, dan konversi pakan) berdasarkan umur per minggu, dan tingkat kematian DOC maksimal 2%.

 

DOC yang sehat

(Sumber: ayambroiler.com)

Persyaratan kualitatif yang harus dipenuhi oleh DOC yang berkualitas antaralain kondisi fisik sehat, kaki normal, berdiri tegak, paruh normal, segar, aktif, tidak dehidrasi, tidak ada kelainan bentuk/cacat fisik, perut tidak kembung, daerah sekitar pusar dan dubur kering, pusar tertutup, warna bulu seragam dan sesuai spesifikasi, serta kondisi bulu kering dan mengembang. Persyaratan kuantitatif yang harus dipenuhi yaitu bobot DOC per ekor minimal 35 gram.

Kedatangan DOC merupakan hal krusial. Hal-hal yang harus diperhatikan jika DOC datang adalah pertama cek kondisi mobil pengangkut (segel, kipas, dan surat jalan). Kemudian lakukan pengecekan sampel DOC sebanyak 10%. Cek sampel DOC ini meliputi jumlahh DOC, jumlah DOC yang mati di perjalanan, dan kondisi umum DOC. Saat penerimaan ini harus ada komunikasi yang baik antara hatchery, marketing DOC, dan peternak.

DOC yang sudah di cek sebaiknya segera disebar ke kandang. Kondisi kandang juga harus diperhatikan karena lingkungan mempengaruhi produksi ayam sebesar 70%. Kondsi lingkungan yang dimaksud antaralain kondisi ventilasi, air, pakan, temperatur, kelembaban, penyinaran kandang, kepadatan,vaksinasi, kesehatan, tenaga kerja, dan transportasi DOC.

Kondisi lingkungan yang paling signifikan mempengaruhi produksi adalah temperatur kandang. Suhu kandang optimal untuk memelihara ayam broiler berada pada kisaran 18O-24O C dengan kelembaban 60-70%. Ayam yang dipelihara pada suhu kandang yang tinggi (lebih dari 28OC rentan mengalami penurunan produktivitas karena cekaman panas (heat stress). Gejala heat stress yang dapat kita amati adalah panting. Panting adalah keadaan unggas yang kepanasan sehingga bernafas melalui mulut. Heat stress dapat menghambat produksi karena secara langsung dapat mengurangi konsumsi pakan.

 

DOC yang sakit

(Sumber: ternakanakayam.blogspot.com)

 

Performa ayam yang optimal akan menurunkan biaya produksi. Genetik ayam hanya 30% mempengaruhi jenis bibit, FCR (konversi pakan), ADG (rata-rata pertambahan bobot badan), livability (daya hidup), dan vigor (daya tahan). Selebihnya tergantung dari pemilihan bibit dan manajemen pemeliharaan. Masalah DOC yang biasa dijumpai di peternakan antaralian omphalitis (infeksi pusar), pertumbuhan lambat (slow growth), dehidrasi, kematian tinggi pada minggu pertama, gasping, kaki pincang, dan reaksi vaksinasi yang berlebihan.

 

BIO-PLUS®

 

BIO-PLUS® hadir untuk mengatasi masalah heat stress dan mencegah masalah DOC saat chick in seperti omphalitis, pertumbuhan lambat, dehidrasi, dan kematian dini. BIO-PLUS® mengandung Bio ATP sebagai energi siap pakai, multivitamin, dan mineral sebagai pemacu pertumbuhan serta peningkat daya tahan tubuh untuk ayam anda. Larutkan 1 gram BIO-PLUS® kedlam 1-2 liter air minum berikan selama 5-7 hari berturut-turut saat DOC datang kemudian ulangi pemberian 2 minggu kemudian. BIO-PLUS® tersedia dalam kemasan 100 gram. BIO-PLUS® Sudah teregistrasi di Kementerian Pertanian dengan nomor registrasi KEMENTAN RI No. 15012852 PTS. 1. Informasi lebih lanjut kunjungi www.mitravet.com.

 

Sumber : InfoVet