Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan risiko residu obat serta pembatasan pemakaian antibiotik mendorong pelaku industri peternakan untuk berinovasi agar dapat menyajikan produk daging dan telur yang bebas residu obat, terutama residu antibiotik. Untuk membatasi pemakaian antibiotik atau obat lainnya, banyak peternak sudah mulai menggunakan sedian herbal sebagai alternatif untuk menjaga dan meningkatkan performa ayam. Hal tersebut terlihat bahwa dalam tahun-tahun terakhir ini perhatian peternak terhadap penggunaan herbal semakin meningkat.
Sediaan herbal memiliki berbagai nutrisi dan senyawa kimia yang berkhasiat, sehingga di era bebas AGP (Antibiotic Growth Promoter) ini, sedian herbal menjadi sangat diminati. Manfaat sediaan herbal antara lain meningkatkan palatabiltas/nafsu makan, memperbaiki absorbsi/penyerapan makanan di saluran pencernaan, melindungi hati dari kerusakan, menambah daya tahan tubuh, mencegah stres dan kekurangan vitamin, memperbaiki produksi telur, membantu pemulihan kesehatan, menjadikan konsistensi feses ayam lebih kering, serta bersifat ramah lingkungan. Di samping itu, pemberian sediaan herbal juga tidak menimbulkan kekhawatiran adanya residu obat dan antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi obat.
Salah satu sediaan herbal yang sering digunakan adalah kunyit atau Curcuma longa. Kunyit mengandung senyawa berkhasiat obat yang disebut sebagai kurkuminoid. Studi tentang manfaat kunyit telah banyak dilakukan. Manfaat utama dari kunyit antara lain sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan imunomodulator. Kurkuminoid memiliki fungsi antioksidan yang baik, hal ini berkaitan dengan adanya grup fenolik dalam molekul dan aktivitasnya yang berhubungan dengan efek antiinflamasi, hepatoprotektor, dan kardioprotektor dari kurkumin. Dalam beberapa studi diketahui juga kurkumin dapat digunakan sebagai adjuvant dalam terapi stres oksidatif. Kemudian, kurkumin juga dapat berfungsi sebagai antiinflamasi dengan cara menurunkan respon imun, meningkatkan metabolisme xenobiotik, dan menurunkan migrasi neutrophil. Selain itu, kunyit juga mampu berfungsi sebagai imunomodulator atau meningkatkan imunitas.
Berbagai studi tentang penggunaan kunyit pada ayam yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa kunyit memiliki berbagai manfaat bagi ayam. Kunyit dilaporkan memiliki efek positif terhadap enzim dan hormon yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kesehatan ayam broiler. Selain itu, berdasarkan studi diketahui bahwa kunyit mampu memperbaiki kerusakan sel akibat heat stress pada ayam. Percobaan pakan dengan pemberian kunyit pada ayam yang mengalami heat stress menunjukan hasil yang baik, dengan penurunan aktivitas enzim yang biasanya meningkat pada ayam yang mengalami heat stress, dengan mekanisme peningkatan GPx dan SOD yang dapat melindungi organ dari kerusakan oksidatif, penurunan TBARS yang merupakan indikator kerusakan oksidatif, dan penurunan MDA yang merupakan indikasi adanya peningkatan aktivitas detoksifikasi. Kemudian, kurkuminoid yang terkandung dalam kunyit juga diketahui mampu meningkatkan imunitas pada ayam terutama setelah vaksinasi yaitu titer antibodi yang terukur setelah vaksinasi akan lebih meningkat dengan pemberian kunyit dalam pakan.
KURKUMAVIT® merupakan produk multivitamin dengan ekstrak herbal dari PT. MITRAVET. Kandungan ekstrak Curcuma longa (kunyit) dan Curcuma xanthorriza (temulawak), KURKUMAVIT® dapat mencegah defisiensi vitamin, meningkatkan nafsu makan, dan mengatasi stres. Selain itu, KURKUMAVIT® juga dapat menstimulasi proses pembentukan kekebalan tubuh setelah vaksinasi, memperbaiki fungsi hati, ginjal, limpa, bursa, timus, dan jantung, serta mengurangi peradangan. Tambahkan 1 gram KURKUMAVIT® ke dalam 2-4 liter air minum selama 3-5 hari. KURKUMAVIT® telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor registrasi KEMENTAN RI No.D.15042928 PTS.1 Informasi lebih lanjut kunjungi website kami di www.mitravet.com.
(Guil-Guerrero JL, et al. 2017. Effects of turmeric rhizome powder and curcumin on poultry production. A review. Journal of Animal and Feed Sciences. 26:293-302)
(Herbal dan Minyak Esensial yang Potensial untuk Kesehatan, Infovet, Juni 2021)
Leave A Comment