Soemini, peternak ayam organik yang sudah menghabiskan 5 tahun hidupnya untuk menggeluti bisnis ini mengaku jika ramuan herbal dapat digunakan sebagai “pengganti” antibiotik dan vaksin sintetis. Peternak asal Bojong Gede, Bogor tersebut mengkhawatirkan adanya residu dari bahan-bahan sintetis ini di produk ayamnya jika menggunakan bahan kimia. Dia ingin mengkonsumsi ayam yang sehat tanpa diberi bahan kimia. Ir Heru Kusriadi Wabawa, peternak ayam organik lainnya membenarkan asumsi Soemini. Peternak asal Parung, Bogor tersebut telah melakukan riset selama 4 tahun untuk membuat racikan herbal sebagai “pengganti” vaksin dan obat kimia. Dia sudah bergelut dengan 50 bahan herbal berkhasiat misalnya kunyit, lengkuas, dan bawang putih untuk mencari kombinasi “jamu ayam” yang ciamik.

Tak hanya peternak ayam organik yang tertarik dengan manfaat herbal, kaum intelektual juga rutin membuat penelitian dan tulisan yang menguak manfaat pemberian herbal pada ternak. Peneliti ayam organik di Balai Penelitian Ternak (Balitnak), Dr Ir Desmayanti MS telah melakukan penelitian terhadap efek 12 macam herbal untuk produksi ayam organik. Beberapa bahan herbal yang diteliti oleh Balitnak antaralain kencur, temulawak, temuireng, lempuyangan, lengkuas, kunyit, dan daun sirih. Herbal-herbal ini dipilih berdasarkan riset Balitnak dan Badan Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro).

Kunyit menjadi salah satu primadona “jamu ayam” dikalangan peternak ayam organik. Manfaat kunyit yang sudah diteliti pada manusia adalah untuk mengatasi rasa sakit, bengkak, dan sakit kuning. Hal ini disampaikan oleh Dr Hilda Ismail MSi Apt, Direktur Curcumin Research Center, Fakultas Farmasi UGM.

Soemini sadar akan manfaat kunyit ini ketika melihat neneknya yang hidup sehat selama 100 tahun berkat telaten mengkonsumsi air perasan kunyit. Asumsinya semakin diperkuat ketika anak ketiganya sembuh dari penyakit maag dan liver setelah setiap hari mengkonsumsi air perasan kunyit. Alasan ini yang mendasari hipotesis kunyit dapat meningkatkan kekebalan tubuh ayam.

Kandungan kurkumin pada kunyit merupakan dalang dibelakang semua manfaat ini. Kurkumin dapat berfungsi sebagai antiradang, antimikroba, antivirus, antikolesterol, dan antikanker. Hilda membenarkan jika kunyit dapat menurunkan tingkat kematian ayam. Penelitian yang dilakukan oleh Balitnak menunjukkan bahwa ayam yang diberi kunyit memiliki tingkat kematian yang lebih rendah (2%) dibandingkan ayam yang tidak diberikan kunyit (6%). Selain Kunyit, herbal lain yang terbukti berkhasiat pada ayam adalah temulawak. Temulawak dapat meningkatkan nafsu makan ayam. Kombinasi herbal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan dan daya tubuh ayam.

Rimpang temulawak

(Sumber: khasiatsehat.com)

 

Khasiat herbal bukanlah isapan jempol belaka. Setidaknya itu yang dirasakan Soemini pada tahun 2007 saat dia tidak sempat mensterilisasi kendang untuk DOC yang baru datang. Sebulan kemudian terjadi kematian 100 ekor ayam dari total 600 ekor ayam. Dia sudah berusaha memberikan obat kimia tetapi tidak ada hasil, kemudian dia mencoba memberikan ramuan herbal kemudian ayam-ayam itu mulai membaik.

Balitnak mengamini “keajaiban” herbal ini. Penggunaan herbal bukan hanya mengurangi risiko kematian penyakit, tetapi dapat juga digunakan untuk mencegah penyakit. Penelitian Balitnak meunjukan bahwa herbal dapat menurunkan FCR ayam dari 1.78 menjadi 1.76. Efek herbal terhadap pertumbuhan ayam ini dirasakan sendiri oleh Soemini. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ayam kampungnya menjadi semakin lebih cepat akibat pemberian herbal. Dia juga mengklaim bahwa daging ayam yang diberi suplementasi herbal relatif tidak anyir. Efek positif lain dari herbal yaitu kotorannya tidak berbau.

 

KURKUMAVIT®

(Sumber: Dokumentasi PT Mitravet)

 

KURKUMAVIT® merupakan produk dari PT MITRAVET. KURKUMAVIT® merupakan gabungan ekstrak Curcuma longa (kunyit) dan Curcuma xanthorriza (temulawak). KURKUMAVIT®  juga dilengkapi dengan multivitamin, mineral, dan elektrolit untuk meningkatkan kerja ekstrak kunyit dan temulawak. Berikan KURKUMAVIT® untuk menambah nafsu makan, mencegah defisiensi vitamin, dan mencegah stress. Larutkan 1 gram KURKUMAVIT ke dalam 2-4 liter air minum berikan selama 3-5 hari berturut-turut. KURKUMAVIT tersedia dalam kemasan 100 gram dengan nomor registrasi KEMENTAN RI No. D. 15042928 PTS. 1.