Pandemik baru, Corona Virus Disease-19 (COVID-19) telah menyerang seluruh dunia sejak kasus pertamanya pada Desember 2019 di Cina. Sampai artikel ini ditulis (2 April 2020 jam 12.00 WIB) kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 1.790 orang, sebanyak 112 sembuh, dan 170 meninggal (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia). Jumlah ini kian meningkat dari hari ke hari. Hal ini tentu saja akan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Keadaan ini diperparah dengan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menebar berita bohong (hoaks) tentang COVID-19. Salah satu berita hoaks menyebutkan jika konsumsi daging dan telur ayam dapat menularkan COVID-19. Benarkah? Tentu saja tidak. Apa alasannya? Mari kita simak bersama.
Hoaks tentang ditemukanya virus Corona pada ayam
Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Dikutip dari Artikel Canadian Poultry Magazine yang berjudul Ask the Vet: COVID-19 and Poultry, Coronaviridae (Famili virus yang menyebabkan COVID-19) terdiri dari beberapa genus. Coronavirus yang menyebabkan COVID-19 berasal dari genus Betacoronavirus sementara Coronavirus yang menyebabkan penyakit di ayam berasal dari genus Gammacoronavirus. Infeksi Gammacoronavirus pada ayam dapat menyebabkan penyakit Infectious Bronchitis (IB). IB dapat menyerang saluran pernafasan, pencernaan, reproduksi, bahkan ginjal ayam. Penelitian sejak tahun 1930 menunjukan tidak adanya resiko manusia terinfeksi dengan Gammacoronavirus yang biasa menginfeksi ayam dan ayam tidak pernah terinfeksi Betacoronavirus yang menyebabkan COVID-19. Hal ini diyakini karena adanya perbedaan reseptor yang besar antara Betacoronavirus dengan Gammacoronavirus.
Diagram pembagian Genus virus Corona
Sumber: scienedirect.com
Masyarakat tidak perlu khawatir tertular COVID-19 lagi saat mengkonsumsi daging dan telur ayam. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO dalam artikelnya yang berjudul Nutritional advice for adults during the COVID-19 outbreak merekomendasikan konsumsi daging dan telur ayam karena merupakan sumber protein hewani yang baik. Protein hewani dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh kita untuk menangkal COVID-19.
Lima kunci keamanan pangan
Sumber: World Health Organization (WHO)
Walaupun COVID-19 tidak ditularkan melalui konsumsi daging dan telur ayam, kita tetap harus waspada saat memasaknya. WHO merekomendasikan 5 kunci keamanan pangan yang baik. Kunci pertama adalah selalu menjaga tangan, dapur, dan peralatan masak tetap bersih. Kedua, pisahkan makanan mentah (terutama daging) dengan makanan matang. Ketiga, masak daging dan telur ayam hingga matang. US FDA (United State of Food and Drug Administration), badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat merekomendasikan memasak daging ayam hingga suhu internalnya mencapai 165 F (± 74 OC) dan memasak telur ayam hingga putih serta kuning telur mengeras. Keempat, jaga temperatur makanan anda pada suhu dibawah 5 OC atau lebih dari 60 OC. Terakhir, gunakan air dan bahan-bahan yang terjamin keamanannya. Penerapan 5 kunci keamanan pangan ini tidak hanya dapat mencegah anda terjangkit COVID-19 tetapi juga dapat mencegah penyakit-penyakit lainya. Makan ayam dan telur? Siapa takut!
(Sumber: Brett Ruffell, Canadian Poultry Magazine)
Leave A Comment